Pernah mendengar pertanyaan
tentang mendengarkan atau menjadi yang didengar? Ya, saya rasa anda harus
mengatahui makna sebenarnya dari kata-kata tersebut, mungkin jika diperhatikan
kata-kata itu hanya kata-kata yang sepele, mungkin hanya sekedar pertanyaan
biasa yang anda dengan mudah dapat menjawabnya sesuai dengan kepribadian anda
sesungguhnya. Tapi, dibalik kata kata sederhana itu anda tidak mengetahui terdapat makna yang sangat
luas.
Pada bulan Oktober 2015, tepatnya
pada hari kamis, hari itu sangat panas, padahal biasanya diindonesia pada bulan
itu awal mula musim hujan, mungkin karena pengaruh dari pemanasan global, ya
kira-kira itulah yang dipikirkan orang-orang saat itu.
Aku duduk dibangku didepan kelas ku bersama
teman-teman ku saat itu, seketika aku melihat sesosok wanita muslimah berlalu,
dia berjalan sendiri dengan pandangan yang lurus dengan mantap melangkah dengan
cepat, seperti sudah tau pasti tujuannya akan kemana.
Aku yang saat itu hanya menatap
kosong kedepan seketika merasa… hm.. seperti terkesima atau hal sejenisnya,
entahlah tetapi aku hanya menatapnya berlalu, sangat cepat, dia menghilang dari
pandanganku, mungkin hanya halusinasi kupikir, keberadaannya seperti pelangi
yang nampak indah namun semu.
Aku menatap kepergiannya dengan
tatapan yang kosong, aku mengenalnya, tapi aku tidak mempunyai cukup keberanian
untuk menyapanya saat itu, bahkan untuk memandangnya pun aku tidak berani. Hingga akhirnya akupun kehilangan sosoknya yang pergi bersamaan dengan sahutan temanku yang mengajakku untuk pulang bersama. Kupikir mungkin suatu saat nanti aku akan dapat berbicara dengannya walaupun sebentar, mungkin...
0 komentar:
Posting Komentar